BEKraf Dorong Synchronize Festival Menjadi Market Hub

Jakarta: Synchronize Festival telah mendapat sokongan dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKraf) sejak digelar perdana pada 2016. Menurut BEKraf, festival musik lintas genre ini punya gagasan besar yang sangat perlu didukung, bahkan hendak didorong menjadi market hub bagi musisi lokal.

Rencana jangka panjang ini diungkap oleh Wakil Kepala BEKraf Ricky Persik dalam konferensi pers Synchronize di kawasan Kemang, Selasa, 25 September 2018. Ricky menyebut bahwa dukungan bagi Synchronize adalah bagian dari strategi pemerintah mengembangkan industri musik.

"Musik, sebagai industri dan secara global, sedang mengalami perubahan drastis. Tantangan berubah sehingga kita perlu cara-cara baru untuk menghidupkan kembali atau mengembangkan potensi industri musik ini," kata Ricky.

"Ini gagasan besar, sebuah platform festival yang menghubungkan lintas genre dan generasi, bahkan sekarang sudah mulai lintas sektor, ada kolaborasi dengan sektor kreatif lain seperti Kinosaurus atau Ruang Rupa," lanjutnya.

Dari penuturan Ricky, setidaknya ada dua tujuan BEKraf yang hendak dicapai, salah satunya, lewat festival musik ini. Pertama, mereka ingin membawa dangdut menjadi identitas musik nasional bagi pasar musik internasional. Mereka menajamkan konsep dan mempelajari pasar penonton musik di festival ini selama dua tahun terakhir.

"Millenial itu ternyata bisa dekat dengan dangdut," ungkap Ricky.

Kedua, Synchronize hendak didorong sebagai market hub atau pasar yang mampu menghimpun para pelaku industri untuk "belanja". Misalnya, direktur festival bisa mencari dan menemukan musisi baru. Lagipula, penampil festival dipilih berdasarkan tiga kategori besar, yaitu nostalgia, sedang populer, dan pendatang baru.

"Menurut saya, Synchronize harus jadi hub. Bukan cuma lintas generasi, genre, atau sektor, tetapi juga nantinya, kami berharap, Synchronize bisa menjadi market hub bagi musisi Indonesia untuk pasar internasional juga," tutur Ricky.

Synchronize Festival, yang telah memasuki tahun ketiga sejak 2016, akan digelar di Gambir Expo Kemayoran selama tiga hari pada 5-7 Oktober 2018. Sebanyak 118 musisi grup/solo akan tampil dalam enam panggung terpisah, dibuka pada sore hari dan berlanjut hingga tengah malam.

(ELG)

Let's block ads! (Why?)